25 Feb 2012

SIKAP SOSIAL




A.    PENDAHULUAN. 
oleh Muhammad Hadidi
Jurusan Syariah Universitas Muhammadiyah malang
1.      Pengertian Sikap Social.
Isitilah sikap social di dalam bahasa inggris disebut sebagai attitude pertama kali digunakan oleh Herbert spencer ( 1862 ),yang digunakan kata ini untuk menunjuk  suatu status mental seseorang. Kemudian konsep sikap secara popular digunakan oleh para ahli sosiologi dan psilologi . bagi para ahli psikologi, perhatian terhadap sikap berakar pada alasan perbedaan individual. Mengapa individu yang berbeda memperlihatkan tingkah laku yang berbeda di dalam situasi yang sebagian besar gejala ini diterangkan oleh adanya perbedaan sikap. Sedang bagai para ahli sosiologi silap memiliki arti yang lebih besar untuk menerangkan perubahan social dan kebudayaan.
Jadi sikap ialah suatu hal yang menentukan sikap sifat, hakekat, baik perbuatan sekarang maupun perbuatan yang akan datang.
Oleh karena itu ahli psikologi WJ Thomas memberi batasan sikap sebagai suatu kesadaran individu yang menentukan perbuatan perbuatan yang nyata ataupun yang mungkin akan terjadi di dalam kegiatan kegiatan social.
Di dalam hal ini Thomas mneyatakan bahwa sikap seseorang selalu diarahkan terhadap sesuatu hal atau suatu obyek tertentu. Jadi tidak satu sikap pun tanpa obyek, misalnya :
  1. Sikap seorang muslim terhadap daging babi yang dianggapnya sebagai makanan yang haram dan kotor.
  2. Sikap bangsa Indonesia terhadap bangsa tionghoa di Indonesia.
Tiap tiap sikap memiliki tiga aspek :
  1. Aspek Kognitif : yang berhubungan dengan gejala mengenal pikiran.
  2. Aspek Afektif  : berwujud proses yang menyangkut perasaan perasaan tertentu seperti ketakutan, kedinginan, simpati antipati dan sebagainya yang ditunjukkan kepada obyek obyek tertentu.
  3. Aspek konatif : berwujud poroses tendensi / kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri dan sebagainya.
Beberapa definisi tentang sikap :
  1. L,L Thurstone 1946.
Sikap sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negative yang berhubungan dengan obyek psikologi.
  1. Zimbardo Dan Ebbesen  :
sikap adalah suatu predisposisi  ( keadaan yang mudah terpengaruh ) terhadap seseorang.
  1. D. Krech and RS Crutchfield.
Sikap adalah organisasi yang tetap dari proses motivasi atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan individu.
2.      Sikap Sosial Dan Individual
1.      Sikap Social.
Sikap social dinyatakan tidak seorang saja tetapi diperhatikan oleh orang orang sekelompoknya.
Obyek adalah obyek social, jadi yang menandai adanya sikap social adalah :
  1. subyek : orang orang dalam kelompoknya
  2. obyek : obyeknya sekelompok, obyeknya social.
  3. Dinyatakan berulang ulang.
2.      Sikap Individual.
Ini hanya dimiliki secara individual seseorang demi seseorang obyeknya pun merupakan obyek social.
Misal : sikap yang berupa kesenanangan kepada salah satu jenis makanan dan sebagainya.
Di samping pembagian sikap atas social dan individu dapat pula dibedakan atas :
  1. Sikap Positif : sikap yang menunjukkan , memperlihatkan , menerima , mengakui serta melaksanakan norma norma yang berlaku dimana individu itu berada.
  2. Sikap Negative : sikap yang menunjukkan atau memerlihatkan penolakan , tidak setuju terhadap norma norma yang berlaku di mana individu itu berada.
Sikap positif ataupun negative selalu berhubungan dengan norma, orang tidak akan tahu bahwa sikap seeseorang itu positif atau negative tanpa mengetahui norma yang berlaku, oleh kerena itu untuk menetukan apakah sikap itu positif atau negative perlu dikonsultsikan dengan norma yang brlaku di situ.
3.      Pembentukan Dan Perubahan Sikap.
Sikap timbul karena adanya stimulusterbentuknya suatu sikap banyak dipengaruhi perangsang oleh lingkungan social dan kebudayaan misalnya : keluarga, norma, golongan agama, dan adat istiadat. Dalam hal ini keluarga mempunyai peran penting dalam membentuk sikap putra putranya, sebab ke;uargalah sebagai kelommpok primer bagai anak merupakan pengaruh yang paling dominant. Sikap seseorang tidaklah tetap, ia dapat berkembang manakala mendapat pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar yang bersifat positif dan mengesankan.
Factor factor yang menyebabkan perubahan sikap :
  1. Factor Intern : yaitu factor yang teredapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa  daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah paengaruh pengaruh yang dating dari luar.
  2. Faktor Ekstern : yaitu factor yag terdapat diluar pribadi manusia, factor ini berupa interaksi social diluar kelompok.
Pembentukan dan perubahan sikap tidak terjadi dengan sendirinya. Sikap terbentuk dalam hubungannya dengan suatu obyek, orang, kelompok, lembaga, nilai, malalui hubungan individu, hub dalam kelompok, komunikasi surat kabar, buku poster radio, televisi dan sebagainya, terdapat banyak kemungkinan yang mempengarui timbulnya sikap. Lingkungan yang terdekat dengan kehidupan sehari hari annayk memiliki peran, keluarga yang terdiri dari : orang tua, saudara sauara di rumah memiliki peran penting.
a.      Hubungan antara sikap dan tingkahlaku.
Adanya hubungan yang erat antara sikap ( attitude ) dan tingkah laku ( behavior ) didukung oleh pengertian sikap yang mengatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak.


b.      Faktor factor yang menghubungkan sikap dan tingkah laku.
Hubungan antara sikap dan tingkah laku intu tergantung pada variable  ( intervening variable.) :
  1. social costrainst and social diatance.
  2. Situational and personality factors.
  3. Multiple beliefs versus single belief.
  4. Social factors.
Sikap baru akan mempengaruhi tingkah laku setelah melalui variable antara.
4.      Ciri- Ciri Dan Fungsi Sikap.
    1. Ciri Ciri Sikap.
Sikap menentukan jenis atau tabiat tingkah laku dalam hubungannya dengan perangsang yang relevan, oaring oang atau kejadian kejadian. Sikap merupakan factor internal tetapi tidak semua factor internal adalah sikap.
Adapun cirri cirri sikap adalah sebagai berikut ;
  1. sikap itu dipelajari ( learnability ) : yaitu sikap merupakan hasil belajar, ini perlu dibedakan dari motif motif psikologi lainnya.
  2. memiliki kestabilan  ( stability. ) : yaitu : sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi kuat, tetap dan stabil melalui pengalaman.
  3. personal societal significance : yaitu sikap sikap yang melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan barang atau situasi.
  4. berisi kognisi dan afeksi  : yaiut yang berisi tentang informasi yang factual.
  5. approach – avoidance directionality ; bila seseorang memiliki sikap yang favorable terhadap sesuat obyek, mereka akan membantu dan mendekatinya dan membantunya.
    1. Fungsi Sikap.
Fungsi sikap dapat dibagi menjadi empat golongan :
1.      sebagai alat untuk menyesuaikan diri.
2.      sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku.
3.      sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman pengalaman.
4.      sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian.
.B. PENUTUP.
Diatas telah di jelaskan bahwa sikap adalah kesadaran indifidu yang menentukan perbuatan yang nyata dalam kegiatan social, maka sikap social adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata yang berulng ulang terhadap obyek social, yang mana hal ini terjadi bukan saja pada orang lain dalam satu masyarakat.disamping sikap social yang terdapat pada individual juga terdapat sikap yang hanya dimiliki perseorangan.


C. REFERENSI

H. Abu Ahmadi, Drs. Psikologi Sosial, PT. Rineka Cipta Jakarta Cet II, 1999
M. Said, Prof. Dr. ,Pendidikan Modern,1981, Jakarta Mutiara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar