25 Feb 2012

ANAXIIMENES




PENDAHULUAN
Oleh
Muhammad Hadidi
Universitas Muhammadiyah Malang
      ANAXIMENE lahir pada tahun [590-528] didalam sejarah filsafat kelihatan akal pernah menang, prnah kalah; hati pernah berjaya,juga pernah kalah; pernah juga kedua-duanya  sama-sama menang diantara ,keduanya dalam sejarah, telah terjadi pergumulan berebut dminasi dalam mengendalikan kehidupan manusia.
      Yang dimaksud dengan akal disini ialah akal  logis yang betempat dikepala; sedangkan hati ialah rasa yang kira-kiara yang bertempat didalam dada. Aka itulah yang menghasilkan pengetahuan logis yang disebut filsafat, seadngkan hati berdasarkan  pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supraogis yang disebut pengeathuan mistik; iman termasuk disini.
      Rivalitas antara kdua-duanya telah terjadi didalam sejarah peradaban.titik merah yang disitu telah terjadi pertarungan hebat antara kedua-duanya mula-mula terjadi antara sofisme daan Socrates, yang keduanya credo ut intelligam-nya abad pertengahan dan Descartes,dan yang ketiga antara sofsme modern di satu pihak dan kant di pihak lain.pada zaman yunani kuno, secara puul rata akal menang; ini dihentikan oleh socartes sehingga akal and hati sama-sama menang; paad scolastik abad prtengahan kemenangan ada pada pihak hati[iman], yang dihenikan oleh Descartes. Sejak Descartes, iman yang kalah dan akal yang menang. Setelah itu ada lagi orang yang mengerem akal, yaitu kant. Hasilnya;kant memenangkan kedua-duanya. Hasil yang diperoleh  dalam pertarungan itu kira-kira begini;socartes meneguhkan kembali sains dan agama, kant juga demikian. Jadi, kalau begitu ,pertarungan akal and hati itu adalah pertarungan anara filsafat [rasio] dan agama [iman]. Ya begitulah kira-kira. Akan tetapi, bagaimana hal ini dapat dijelaskan?
      Cirri umum filsafat yunani ialah rasionalisme. Rasionalisme yunani mencapai puncaknya paad orang-orang Sufis. Untuk melihat arsiionalisme sofis perlu dipahami lata belakangnya dulu.latar belakang itu terletak pada pemikiran filsafat yang ada sebelumnya.

Referensi:
FILSAFATNYA
      ANAXIMANDER mencoba menjelaskan bahwa substansi pertaam itu besifat kekal and ada dengvan sendirinya[mayer,1950;19]. 













                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar