19 Mei 2012

HAM DALAM ILMU PENGETHUAN DAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN





“ Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS.Al-Mujadalah:11).

  Manusia adalah keluarga tunggal. Seluruh anggota keluarga punyak kewajiban yang sama. Mereka bertanggung jawab atas perwujudan persamaan diantara mereka dengan jiwa persaudaraan, cinta dan perdamaian. Diantara satu dengan yang lainya tidak ada yang lebih unggul, kecuali dengan amal kebajikkan dan ketakwaan yang membawa kesejatraan umat keluarga manusia, serta usaha memajukan solidaritas kehidupan.
 Pendidikan adalah hak sekaligus kewajiban yang harus dijalankan oleh negara atau masyarkat. Keduanya saling meninjang atas kelancaran jalanya pendidikan untuk menimbah ilmu pengtahuan. Menjamin keberagamannya sesuai dengan realitas kesejatraan masyarakat. Ummat manusia dengan diberi kesempatan mengetahui hakikat semesta, menundukkan bagi kebaikkan dan kesejatraan.
 Dalam sejarah umat manusia, islam yang pertama kali menggemakan bahwa dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah diperuntukkan bagi semua manusia, yang pada giliranya nanti menjadi tanggung jawab para cendikiawan.
  Ham dalam islam didasarkan pada “persamaan”, Sebagaimana firman Allah ;” Hai manusia, sesunggunya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki, dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku  supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesunggunya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwah diantara kamu.” (QS.Al-Hujarat:13).
  Persamaan tersebut ditetapkan oleh islam secara menyeluru, apakah yang menyangkut hak-hak sipil tertentu atau hak-hak umum, diantaranya hak asasi dibidang pendidikan, perburuan. Mengenai HAM dalam pendidikan dan pengajaran, dimana islamlah yang pertama memberikan pedoman dan perinsipnya diantaranya:
Pertama, islam menegakkan persamaan dibidang hukum dan dasar-dasar terapanya, baik bagi kaum muslimin maupun nonmuslim, mereka yang berada dinegara islam atau yang tunduk terhadap islam mendapatkan hak yang sama seperti hak kaum muslim dengan kewajiban-kewajibannya. Bahkan tampa harus mendiskriminasikan antara muslim dan nonmuslim.
  Kedua, islam memberikan hak belajar kepada laki-laki dan wanita, denga memperkenalkan wanita untuk menimba ilmu pengetahuan dan kebudayaan sampai sempurna dalam masalah-masalah keagamaan, social kemasyarakatan, problema-problemanya serta memberikan metode pendidikan kepada anak-anaknya, karena mencari ilmu mrupakan kewajiban bagi kaum muslimin dan muslimat.
   Ketiga, islam selalu mewajibkan menuntut ilmu pengetahuan bagi mereka yang belum belajar, bagi yang berilmupun harus mengamalkan ilmunya walaupun hanya satu ayat saja.
  Keempat, islam menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,  dalam al-Qur’an dijelaskan;” Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat ‘Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka.(QS. Al-Baqarah ;34). Hal ini tidak lain  karena untuk menbedakannya dengan malaikat, bahwa Adam diberi kapasitas akal untuk berfikir dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang sempurna..
   Allah Swt, memberikan gambaran tentang ilmu pengetahuan agar manuasia mau menganalisa dan mempelajari apa yang ada dalam penciptaan langit  dan bumi supaya  manusia mauberfikir. Dalam Al-Qur’an disebutkan yang artinya:” Sesunggunya dalam pencitaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar dilaut, membawa apa yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati,(kering)nya, dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan perkisaran angina dan awan yang dikendalikan antars langit dan bumi  sunggu (terdapat ) tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allahbagi kaum yang berfikir.” (QS.Al-Baqarah 164).
  Bahwa islam selalu memberikan motifasi kepada umat mnusia khususnya  bagi orang-orang islam agar selalu berfikir dan mengukuken kekuatan rasional yang pada giliranya akan meperoduk ilmu pengetahuan dan teknologi untuk hidup dan kehidupan manusia baik untuk kepentingandunia maupun akhirat.
  Allah Swt tidak memberikan balasan ilmu pengetahuan tertentukepada manusia, hanya menganjurkan agar manusia mendalami ilmupengetahuan yang mengandung kemasalahatan agama dan dunia. Agar ilmu pengetahuan tersebut dapat memancarkan sinar kesegenap ummat manusia khususnya umat islam. Iman menjadi dasar dan pijakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan agar nantinya tidak menyimpang dari nilai-nilai agama dan moral islam. Ilmu pengetahuan merupakan hak yang mengalir pada segenap umat manusia..
  Allah tidak perna mengutus Rasul-Nya kecuali dengan pengajaran, baik itu melalui kitab yang diturunkan-Nya atau melalui tuntunan yang indah dan mudah dimengerti, islam melarang perdebatan yang menimbulkan konflik dengan saling mencemooh dan menghina sebagai mana firman Allah yang Artinya:” Dan apa bila kamu melihat orang yang memperolok-olokkan ayat kami, maka tinggalkan mereka ; sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain”(QS.An-Na’am: 68).
Dan mereka membanta dengan alasan yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu, karena itu aku azab mereka, maka betapa pedih azab-ku.”( Al-Ghafir:5).
  Islam mengancam orang-orang yang tidak memanfaatkan hak belajarnya. Diancam dengan penghuni neraka disejajarkan dengan binatang bahkan lebih buruk lagi. Sebagaimana firman Allah Swt Artinya:” Dan sesunggunya kami jadikan untuk isi neraka jahannam dari Jin dan Manusia mereka mempunyai hatitetapi tidak digunakanya untuk (memahami ayat-ayat Allah) dan merka mempunyai mata (tetapi) tidak digunakan untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan Allah ) dan mempunyai telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah mereka itulah orang-orang yang lalai.( QS.Al-‘Araf:179).
  Betapa luasnya ruang lingkup ilmu pengetahuan dan hak belajar dalam islam, berbagai aspek dunia dan akhirat, bumi dan langit, materi dan jiwa, medan menjadi medan yang tiada tara, islam benar-benar mengerakan akal untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Maka dibukakkan cakrawala langit dan bumi, didepanya terbuka buku semesta. Allah Swt mengingatkan hamba-hamba-Nya untuk mengetahuai betapa luasnya semesta alam ini. Firman Allah yang artinya ‘ Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta ditambakan padanya (tujuh laut- menjadi tinta) sesudah keringnya, niscaya tidak akan habisnya ( dituliskan) kaliamat Allah, sesunggunya Allah maha perkasa lagi maha bijak sana.’ (QS.Luqman 27). Mereka tidak menyetahuai apa-apa dari ilmu Allah melaikan apa yang di kehendakkinya “ (Qs.al-Baqarah :255) allah pula yang memerintakan berdo’a kepada pembawa risalah islam ini ‘ dan katakanlah” Ya tuhanku tambakanlah kepadaku ilmu pengetahuan ( QS. Thaha :114).
   Oleh karena itu merupakan kewajiban bagi manusia untuk mengkaji ilmu-ilmu Allah menurut kemampuannya, karena tentu saja manusia tidak akan mampu melihat semua ilmu-Nya, oleh karena itu ilmu ini8 sangat luas dalam islam tergantung sejauh mana manusi khususnya umat islam mau mengkaji dan mempelajari ilmu pengetahuan ini, ilmu pengetahuan sangatlah luas sebagai arena untuk belajar. Ketegasan Al-Qur’an tentang luasnya cakrawala ilmu pengetahuan “ Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segal sesuatu yang diciptaka Allah (QS.Al- a’raf 185).  Dia ayat yang lain yaitu “ orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri  atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan lagit dan bumi “( QS.Ali-Imran 191).
   Demikian kita temui hak asasi belajar, dan nilai- nilai kemanusiaan dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan; disamping mendudukkan seluru posisi kebenaran yang menjarah cakrawala, yang meletakkan kedudukan manusia secara terhormat. Akankah kita kembali pada peradabannya? Apakah elga dalamnya merupakan inspirasi kita? Lalu kita minum, hingga umat islam ini berada di tengh-tengah dunia yang penuh dengan peradaban? Walahu a’lam bishawab.by.Muhammad Hadidi

Mencari Faktor Penyebab Kemunduran Umat Islam Dan Alternatif Jalan Keluarnya




  Artinya: Telah aku tinggalkan kepadamu dua perkarayang kamu tidak akan tersesat selamanya sepanjang berpegang teguh kepadanya, yakni Kitabullah (Al- Quran) dan As-Sunnah.
(Hadits)

   Setiap peribadi muslim mempunyai kewajiban moral untuk  berjuang untuk memikirkan nasib serta kondisi umat islam pada saat ini, Sebab Nabi Muhammad SAW telah bersabda Artinya:” Siapa yang mengaku umatku kata Nabi, engkau islam tetapi tidak perduli terhadap kaum muslimin, tidak perduli terhadap jatuh bangunya islam, sakit sehatnya umat islam, berarti bukan umatku, bukan golongan islam itu sendir”
   Oleh karena itu sebagai muslim dengan segala kemampuan yang ada pada diri kita, sesuai denga profesi kita masing-masing yangtelah dikaruniai Allah kepada kita, kita guankan semaksimal mungkin untuk membela dan memperjuangkan islam dan umatnya, kalau betul kita nmencintai islam, mencintai Allah dan Rasul-Nya. Inilah potret peribadi muslim yang utuh, yang sanggup ditampilkanditengah-tengah umat manusia untuk membela dan mempertahankan serta mengembangkan islam.
 Peribadi-peribadi musliam yang senantiasa bekerja keras dan secara fundamental berpegang n teguh kepada ajar n islam yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Karena kedua pedoman ini sudah dijamin kebenaran dan kemampuan oleh Allah SWT . Dengan kedua pedoman pokok inilah kaum muslimin dapat selamat dari  segalah bentuk kesesatan dan malahpetaka.
Kalau kita melihat kebelakang kepanggung sejarah islam masa lalu, maka tidak berlebihan jika kita mengemukakan, bahwa kemajuan dan perkembangan umat islam masa lalu diperoleh dengan mengikuti danmenaati ajaran islam secra murni dan konsekkuen. Mereka bersikap dan berfikir diatas landasan ajaran yang telah digariskan Oleh Allah dan Rasul-Nya.
Nabi Muhammad SAW. Dengan ajaran islamnya telah merubah citra dan kebiasaan bersat padu, se ia sekata dibawah naungan panji petunjuk dan pimpinan ajaran islam yang benar. Bangsa arab yang dulunya yang biasa menjadi berada, dari bodoh menjadi pandai dan cerdik, dari kekerasan hati dan kerasnya perangai menjadi lembut, ramah tamah, kasih sayangtrhadap sesame dan dari bangsa Polyteisme penyembah berhala menjadi monoteisme menyembah Allah yang maha Esa.
        Dengan demikian jelas bahwa ajaran islam  pada saat itu  ajaraan islam telah mampu menjadikan sepirit baru dalam melakukan perombakan besar serta mendasar dan merobah watak dan karakter bangsa arab, kalau umat islam menghayati dan mengamalkan islam secara integral dalam arti yang sebenarnya, maka ummat islam akan terangkat martabat keposisi yang lebih terhormat, sebagi mana umat islam terdahulu yang perna tampil didepan memimpin dunia dan disegani umat lain.
    Apabilah kita minyimak secara seksama factor-faktor yang mendorong kemjuan umat islam di masa lalu, maka kita akan sepakat bahwa factor-faktor tersebut kini mulai sirna dan tidak melekat lagi pada umat islam, yang ada hanya puing-puingnya saja yang menjadi kenangan sejarah masalalu.
    Untuk itu Mariah kita melacak factor-faktor yang menjadi penyebab kemunduran dan kemerosotan umat islam saat ini, yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Diantaranya Al-Amir Syakib Arsalan dalam kitabnya” Limaddzaa Ta’akhorol Muslimin wa Limaza Taqoddama ghoirin”. Dengan tegas beliau telah mengemukakkan beberapa factor penyebab yang terbesar dan terpenting sebagai factor kemunduran  umat islam diantaranya ialah :
1.      Kebodohan
     Kebodohan inilah yang menyebabkan umata islam mudah sekali dibohongi dan diombang-ambing, sebab tidak dapat membedakan mana yang merugikan dan mana yang menguntungkan.
2.       Kerusakkan Budi Pekerti
       Umat islam telah kehilangan perangai sebagaimana yang telah diperintahkan Al-Quran, meninggalkan akhlak melia yang telah dicontohkan oleh Rasullullah SAW..Dan para sahabat dan serta Salafussalihin.Budi pekerti mulia sungguh sangat besar peranya dalam rangkah membangun ummat dan bangsa. Dalam hal itu  Syauki Beik telah mengingatkan: “ Sesunggunya umat itu tidak lain melaikan budi pekerti, selama budi pekerti itu tetap ada  pada suatu umat maka umat itu tetap ada, dan jika budi pekerti itu lenyap, maka mereka itupun  ikut lenyap.

3.      Kebejatan moral dan kerusakkan budi pekerti
Para pemimpinya munculnya pemimpin dictator dan otoriter yang bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat dan hanya mementingkan kepentingan peribadi dari pada kepentingan rakyat dan menumpas golongan (kelompok) yang ingin meluruskan perbuatan mereka.
4.       Sikap penakut dan pengecut
      Dahulu umat islam terkenal sebagai umat yang pemberani dapat mengalakan musuh yang berlipat ganda juymlahnya. Tapi sekara ng ummat islam dilandsia rasa takut, dan rasa takut inilah yang menyebabkan umat islam menjadi penakut dan pengecut. Menurut Latrop  Stodard dalam bukunya  “ The New World of Islam” telah mengemukakan beberapa factor penyebab  kemunduran umat islam  secara ringkas dapat dikemukakkan  sebagai berikut:
1.      Kembunya rasa permusuhan dikalangan umat islam .
2.      Rusaknya ajaran islam , akibat berbagai macam-macam penafsiran yang menyimpang dari esensi ajaran islam
3.      Sikap jumud (beku) yang dialami umat islam yang menyelubungi ketauhidan yang telah diajarkan Rasulullah SAW  dengan kufarat dan faham kesufian
4.       Merosotnya akhlak dan kehormatan diri  semua berlansung tampa rasa takut dan malu.
Dan dalam kenyataan yang ada pada saat ini kita lihat dan rasakan  upaya-upaya yang akan memundurkan umat islam yang dilakukan denga n serius dan sistematis, yaitu diantaranya dengan jalan:
a)      Menjaukan umat islam dari  Al-Quran
b)      Menghancurkan Akhalak umat islam
c)      Memecah belah persatuan dan kesatuan umat islam
d)     Menanamkan kerguan terhadap ajaran islam
e)      Merintangi kemajuan umat islam.

Inilah beberapa factor penyebab bagi kemunduran umat islam yang akibatnya umat islam diremekan dan tidak disegani oleh umat lain, umat islam mendudukki peringkat bawa dan hanya menjadi pengikut, bukan sebagai pemimpin, sehingga mudah sekali dikendalikan dan diombang-ambing, pada giliranya satu sama lain mudah di adu domba. Inilah mengikibatkan umat islam berantakkan dan tidak dapat mengejar ketertinggalan.
    Setelah kita tadi mengemukakan beberapa factor penyebab bagi kemunduran ummat islam, maka dengan segera kita mencari alternative pemecahan sebagai jalan keluar dari kemelut dan kejumudan yang dialami umat islam pada saat ini, sebab kalau tidak, maka umat islam akan berlarut-larut menjadi umat yang mundur dan bercerai berai serta semakin sulit untuk mengejar ketertinggalannya.
   Untuk itu Jmaludin al-afghani telah memberikan beberpa alternative jalan keluar diantaranya sebagai berikut:

1. Memberantas kemiskinan dan kebodohan yang sampai saat ini membelenggu umat islam.
2. Melenyapkan Pengertian-pengertian yang salah yang dianut oleh umat islam pada umumnya.
3. kembali pada ajaran islam yang sebenarnya
4. Hati nurani8 harus disucikan
5. Budi pekerti luhur mesti harus dihidupkan kembali
6. kesediaan berkurban untuk kepentingan umat
 7. berpedoman pada ajaran-ajaran dasar islam, dengan ini umat islam akan bergerak majumencapai kemjuan
8. Mewujudkan kehidupan demokrasi
9.Mewujudkan persatuan umat islam dalam rangka mewujudkan Ukhuwah atau persatuan umat islam, maka islam telah memberikan kerangka landasanya kokoh agar ukhuwah islamiah dapat terjalin dengan baik yaitu ;
Ø  Harus dilandasi Iman dan Takwah
Ø  Didasari rasa Ikhlas karena Allah
Ø   Terikat dalam nilai-nilai islam yang bersumber pada al-Quran dan As-Sunnah
Ø  Saling mengingatkan dan memberi nasehat yang baik
Ø  Setia menjalin kerja sama daklam setiap hal yang mengarah pada kebaikkan .

   Inilah beberapa agenda yang harus digarap oleh umat islam untuk mengejar ketertinggalan yang dialami umat islam. Dengan demikian umat islam akan kembali pada masa kejayaan seperti sediakala dan disegani oleh umat lain.
   Dengan mencermati dan  menyikapi kondisi keritis yang melanda islam dewasa  ini, maka yang harus dicamkan dalam hal ini tidak perlu menyelakan umat lain dan meminta pertanggung jawaban terhadap setagnasi yang lama melanda umat islam harus di timpahkan dan dialamtkan kepada umat islam sendir, yang tidak mau hidup menurut ajaran islam dan berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah .
  Umat islam kurang selektif dalam mentransfer ajaran-ajaran budaya yang diluar islam sehingga ajaran-ajaran dan budaya luar islam, ditelan mentah-mentah yang akibatnya umat islam kehilangan jati diri dan berjuang , serta tidak sanggup lagi berkompitisi dan berpacu menghadpai kemajuan jaman.

   Untuk itu tidak ada arternativ lain kecuali secara total kita harus kembali kepada pedoman pokok , yaitu kepada Al-Quran dan As-Sunnah, karena dengan dua pedoman inilah umat islam menjadi umat yang terbaik, terhormat dan teratas.Amin wa allahu a’lam bishawab.




GHOZUL FIKRI-PERANG PEMIKIARAN ( METODE BARU STERATEGI MEMERANGI UMAT ISLAM)




…..Mereka tidak henti-henti-hentinya memerangi kamu sehingga mereka dapat memurtadkan kamu dari agama ( kapada kekafiran) Jika mereka mampu…..( Q.S.Al-Baqarah. 217 ).
“ Orang-orang Yahudia dan Nasrani tidak akan perna ridho/rela kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka…”(QS. Al-Baqarah 120)

    Brakhirnya perang salib tidak berarti dendam kesumat barat ( orang- orang kafir) terhadap umat islam selesai begitu saja. Dalam sejarah selama berabad-abad pasukan salib tidak perna menang alias kalah telak bahkan barat takluk dibawah hegemoni khilafah islam, kebencian dan rasa permusuhan terus berlansung (QS.(2) 120 dan QS(2).217). Maka dengan sekuat tenaga pikiran dan dana kaum kuffar melakukan berbagai berbagai cara untuk menghancerkan doktrin-doktrin islam, melemahkan ghiroh semangat didalam dada kaum muslimin, akhirnya mereka melakukan penyerangan secara sistematis, terencana, dan teroganisir yang di sebut dengan ghozul Fikri ( Perang pemikiran).
  Hal ini terbukti dengan statemen perdana mentri inggeris Gleed Stone” percuma memerangi umat islam, kita tidak akan mampu selama di dada pemudah islam masi ada Al Qur’an dan As Sunnah, tugas kita adalah mencabut Al Qur’an dan As Sunnah di hati mereka, baru kita menang dan menguasai mereka. Menteri luar negeri Italia mengatakan “ Perang dingin antara barat dan timur telah berakhir, tetapi timbul lagi peperangan baru yaitu pertarungan antara Barat dan Islam. Bagi  Barat tidak ada lagi yang bisa mengalakan peradaban mereka kecuali kebangkitan Islam( Showwah islamiyah0 dan gerakkan kaum muslim yang terdiri atas kaum fundamentalis yang tidak takut mati sekalipun, tidak dipersenjatai peluru…
    Apa Ghozul Fikri itu?
   Ghozul Fikri berasal dari kata Ghozwu dan Fikri yang secara harfiah berarti perang pemikiran, sedangkan yang dimaksud adalah sebuah upaya  yang dilakukan secara terencana, sistematis dan kontinyu oleh musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran dan akhalak umat islam terutama generasi mudah agar jauh dari sumber ajaran islam ( Al- Qur’an dan As-Sunnah ). Sehingga akhirnya membenci islam dan ujung-ujungnya menginginkan kehancuran umat islam dan memadamkan cahaya Allah ( At-taubah: 32)
  Maksud dan Tujuan Ghozul Fikri:
1.      Tsywih yaitu sebuah gerakkan yang berupaya menghilangkan rasa fanatisme kebanggaan kaum muslimin terhadap agama islam (Ishadu bi anna muslim) “ Saksikan bahwa aku seorang muslim” (QS.3;18,85)
2.      Tasykik yaitu sebuah gerakkan yang berupaya menciptakan keraguan dan pendangkalan akidah terhadap kaum muslimin (QS.2.2-5).
3.      Tagheib yaitu gerakkan yang berupaya untuk melakukan peroses pembaratan (westernisasi) pada umat islam.
4.       Tadwib yaitu sebuah gerakan yang berupaya untuk peroses pelarutan budaya dan pemikiran serta gaya hidup

Sarana Ghozul Fikri :
Ø  Menguasai dunia informasi
Ø  .Menguasai dunia pendidikan
Ø  Menguasai dunia hiburan
Ø  Menguasai dunia olah raga
Ø  Menguasai dunia politik dan ekonomi, dsb.

Sterategis Ghouzul Fikri dalam menghancurkan umat islam.
1.      .Menciptakan Kondisi umat islam rasa ketergantungan (Independensi) terhadap dunia Barat, seperti penerimaan dana bantuan dari asing, sehingga para elit politik dan pejabat Negara di dekti dan di tekan sehingga mengekor dan berakibat pada Barat terutama Amerika Serikat.
2.      Menciptakan rasa permusuhan dan saling curiga di antara umat islam ( Partai Islam, Ormas, Harokah islamiyah, atau Negara-negara islam dengan politi pecah belah/ deviden et impera).
3.      Mnciptakan peradaban dan pembasmian kekuatan islam, khususnya gerakkan-gerakan islam  (kharokah islamiyah) yang merupakan oposisi terhadap hegemoni  Barat As.cs.

Propoganda Ghozul Fikri  yang menyesatkan di Era globalisasi
1.      Ashobiyah Baladiyah- Fanatisme Nasionalisme
Tang termasuk dalamkata gori ini adalah fanatisme kebangsaan, kedaerahan, kesukuan, madhab, organisasi, partai tertentu, bahkan dalam sekala kecil mereka mengajak fanatisme tokoh/figure tertentu yang diyakini memperjuangkan kebenaran sehingga yang ada adalah tsiqoh, thoat, pasra dan menjadi muqolid  oarang-orang yang taklik), maka akibatnya fanatisme, kecintaan dan ketaatan mutlak terhadap akidah dan syariat islam ditinggalkan (QS.Al Ahzab:36).

2.      Sekularisme
Kelompok ini secara tegas menolak kehadiran agama ( Syariat islam untuk mengatur segala aspek kehidupan termasuk mengatur Negara, jika syariat islam diterapkan maka yang terjadi adalah disentegrasi bangsa dan pendholiman serta merusak HAM,dsb. Padahal sesunggunya syariat islam merupakan ajaran dari wahyu Allah Swt yang mampu mengatasi problematika kehidupan manusia,karena agama islam itu sendiri.
3.       Liberalisasi
Ide ini sebenarnya dari ideologi sekularisme, paham ini merupakan faham yang menghendaki agar manusia dibiarkan hidup bebas tidak terikat oleh aturan manusia manapun termasuk aturan tuhan.

4.      Sosialisme-Komunisme
Suatu faham yang menyakini bahwa materi merupakan asal-usul kehidupan dan semuanya akan kembali menjadi materi . Ide faham ini dipelopori oleh took yahudi  Jerman bernama Karl Mark.

  Ide ini sebenarnya berakar dari liberalism, merka memahami bahwa masyarakat merupakan kumpulan iduvidu-induvidu yang memiliki adat-isti adat yang berbeda-beda, pemikiran dan kebiasaan yang beragam di mana masing-masing berhak untuk hidup dan dilindungi oleh negara. Tidak boleh siapapun  meniadakan suatu pemikiran dan kebebasan suatu induvidu atau masyarakat. Ujung-ujungnya faham ini mengatakan bahwa semuah agama sama. Baik dan benar dan masih banyak lagi propaganda ghozul fikri, yaitu kapitalisme, emansipasi wanita atau yang dikenal sekarang kesaman gender, orientalisme, dsb.

 Persiapan untuk menghadapinya
 QS. Al Anfal 60: dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuasa yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu” diantara persiapan itu adalah:

1)      Persiapan quatul Aqidah – salimul aqidah  (kekuatan-bersih akidah)

Umat islam sendiri  mengkin memahami tauhidullah  baik tauhid robbiyah, tauhid uluhiyah, tauhid asthma wa sifat serta tauhid mulkiyah dengan menjaga dan mengamalkan agama islam secara kaffah atau menyeluruh dan menjadikan islam sebagai aturan –manhaj atau way of life, islam sebagai pedoman hidup dan aturan yang harus dijalankan dalam kehidupan secara universal( QS.2;208)

  2.   Persiapan Quatul Ukuwah Islamiyah ( kekuatan persaudaraan islamiyah). Menyatakan dan mensinerjikan semua potensi umat islam menuju kebangkitan umat islam dan khilafah islamiyah menuju izzul islam walmuslimun adalah sebuah keharusan kalau kita inginmenang dan memimpin dunia ( QS.Ali Imran :110dan as shof : 4) Dengan melihat potensi umat islam yang luar biasa yang dimiliki dalam berbagai kekuatan gerakan dakwah dan gerakan politik di parlemen, belum lagi kekuatan SDM dan SDA. Maka penyatuan langkah visi dan misi dan program agenda bersama( amal jam’ah) harus disiapkan untuk menyonsong kemenangan karena masa depan  adalah milik islam.
3. Persiapan Quatul ilmu ( kekuatan ilmu )
 Umat islam harus cerdas Intelektual, cerdas emosional, cerdassperitual, cerdas finansial  dan cerdas social dan meningkatkan SDMnya  melalui proses tarbiyah pendidikan baik formal maupun nonformal, Sehingga kedepan islam harus memilikki wawasan ilmu yang luas dan life skill ( keterampilan hidup) dengan demikian nanti kan menguasai dunia terutama penguasaan ilmu teknologi dan komunikasi.(QS Al-Alaq ;1-5 QS. Al-Mujadilah :11) dan hadits