الحكمة ضالة المؤمنين
1. Ibnu Qatadah berkata : "Dahulu penuntut ilmu
mendengar untuk belajar, mengetahui untuk mengamalkan, mendalami agama Allah
untuk mendapat manfaat dan memberi manfaat.
Kini telah
berubah ……………
Mendengar
untuk mengumpulkan, mengumpulkan untuk menghapalkan, dan menghapal untuk
mengalahkan lawan dan membanggakan diri.
2. Kalau kehormatan dan kemuliaan itu menjadi pakaian anda,
maka ia akan bertahan seumur hidup. Tetapi jika pakaian yang megah dan anggun
menjadi kehormatan dan kemuliaan anda maka akan cepat robek.
3. Jika kita tidak bisa memiliki apa yang kita suka, maka
kita harus menyukai apa yang kita miliki.
4. Berhati-hatilah dengan janji, karena hal itu menjadi
ukuran sampai dimana Akhlakul-karimah dan Agama anda.
5. Kegagalan adalah suatu musibah yang kecil, tetapi putus
asa adalah musibah (petaka) yang besar.
6. Tanda-tanda hati yang
mendapat sinar Ilahi :
1. Mengingat akan kehidupan akhirat.
2. Tidak terlalu mencintai kehidupan duniawi.
3. Menpersiapkan diri dengan bekal-bekal untuk menghadapi
kematian.
7. Selama hidup di dunia ini
manusia disibukkan oleh tiga masalah :
a. Mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya halal maupun
haram.
b. Suka menerjang (melanggar) kehormatan orang lain dengan
ucapan dan perbuatan (seksual).
c. Syahwat terselubung, yaitu ambisi kedudukan jabatan dan
kepemimpinan.
(ketiga perkara ini adalah pangkal segala macam kerusakan)
8. Manusia adalah makhluk ajaib yang selalu mencari apa
yang melebihi kebutuhannya. Kelebihan makanan yang ada pada tubuhnya justru
mengakibatkan kelebihan gula, lemak dan lain-lain dan selalu menghadapi ancaman
penyakit.
9. Tiga hal bergelantungan di
singgasana Allah :
a. Rahim (hubungan silaturrahmi) yang berkata : "Ya
Allah aku ada di sisi-Mu jangan sampai aku diputus."
b. Amanat yang berkata :"Ya Allah aku di sisi-Mu
jangan sampai aku dikhianati."
c. Kenikmatan yang berkata :"Ya Allah aku di sisi-Mu
jangan sampai aku dikufuri.
(HR.Bazzaar)
10. Tiga sifat yang menyebabkan ketidaktentraman dalam
kehidupan seseorang:
a. Iri dan dengki.
b. Dendam (permusuhan).
c. Berakhlak buruk.
11. Hari raya hanyalah bagi orang yang diterima Allah dan
disyukuri shalat malamnya (Qiyamul-lail / tarawih) dan yang setiap hari tidak
bermaksiat kepada Allah, itulah hari raya. Dan hari raya paling agung ialah
bila kelak menghadap Allah dengan memperoleh pengampunan dan ridho-Nya.
12. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata : "Janganlah kamu
mengenal dan mengikuti kebenaran karena tokohnya, tetapi kenalilah kebenaran
itu sendiri niscaya kamu akan mengetahui siapa tokohnya (ahlinya).
13. Barangsiapa menghiasi dirinya dengan sifat malu maka
orang lain tidak akan menemukan aibnya (cacatnya).
14. Tiga hal yang
meningkatkan kemuliaan :
a. Memaafkan orang lain dan menghapus bekas-bekasnya.
b. Memberi sesuatu kepada orang yang tidak memberinya
sesuatu.
c. Menyambung tali silaturrahmi dengan orang yang memutus
hubungan silaturrahmi dengannya.
15. Orang yang paling banyak dustanya ialah orang yang suka
berbicara tentang dirinya.
16. Yang lebih utama daripada kekayaan harta adalah
kesehatan jasmani, dan yang lebih utama dari kesehatan jasmani adalah ketaqwaan
hati.
17. Wanita dapat menyimpan cintanya selama empat puluh
tahun, tetapi tidak dapat menyimpan rahasia meskipun hanya sehari. Yang paling
berat bagi wanita ialah menyimpan rahasia.
18. Allah memberi kenikmatan kepada hamba-Nya sesuai
takdirnya, dan menyuruh mereka bersyukur sesuai dengan kemampuan mereka.
19. Umar bin Abdul Aziz berkata : "Hati merupakan
tempat berbagai macam rahasia, bibir merupakan gembok, dan lidah sebagai
kuncinya. Setiap orang harus menjaga kunci rahasianya.
20. Pria diuji dengan wanita, wanita diuji dengan emas, dan
emas diuji dengan api.
21. Berdamai dengan penipu (penghianat) lebih buruk
akibatnya daripada melakukan perang terbuka.
22. Empat faktor yang menyebabkan seorang layak menjadi
pemimpin yaitu : adabnya, kejujurannya, harga dan martabat dirinya serta
amanahnya.
23. Wanita yang membanggakan kecantikannya lebih cocok
untuk menghiasi suatu pesta, tetapi wanita sederhana lebih cocok menghiasi
rumah tangga.
24. Yang memimpin wanita bukan akalnya melainkan hatinya
(perasaannya). Di dalam kepala wanita ada kekurangan, tetapi di dalam hati
mereka ada kelebihan. (HR.Hakim).
25. Jadilah orang yang bermanfaat dan bukan pengganggu
(pembuat keresa- han).
Senyumlah
selalu dan jangan berwajah cemberut.
Jangan terlalu
ekstrem dalam permusuhan.
Jangan keluar
rumah kecuali untuk suatu keperluan.
Jangan mencela
orang lain karena berbuat salah, tetapi tangisilah kesala- han-kesalahanmu
sendiri.
26. Apabila tubuh kuat dan sehat pergunakanlah untuk
berbuat ketaatan kepada Allah, dan bila lemah dan kurang sehat pergunakanlah
untuk menjauhkan diri dari bermaksiat.
27. Tiga kerusakan yang tidak dapat diupayakan perbaikannya
:
-
Permusuhan antara keluarga
- Iri
dengki antarsesama profesi, dan
-
kelemahan akal fikiran.
28. Barangsiapa yang menyebar luaskan berita-berita tentang
perbuatan keji yang didengarnya, maka dia serupa dengan pelakunya.
29. Akhlak pribadi yang sejati yang baik maupun yang buruk
akan terungkap pada waktu orang memegang tampuk kekuasaan.
30. Hilangkan kebutuhanmu kepada orang yang kamu kehendaki
niscaya kamu sederajat dengan dia. Sampaikan kebutuhanmu kepadanya niscaya kamu
menjadi tawanannya. Dan berbuatlah baik (menyantuni) kepadanya niscaya kamu
menjadi tuannya.
31. Jangan menawarkan nasehat jika tidak sesuai dengan
penampilan anda.
32. Lebih baik sakit karena telah bertindak dengan
benar,daripada sakit karena tidak berbuat apa-apa.
33. Jika anda mau anda bisa mengubah cara hidup anda
sepuluh kali.
34. Jangan bergantung kepada orang lain !.
Tidak ada
kesempatan atau bantuan yang datang dari luar.
35. Kita tidak bisa menguasai angin, tapi kita bisa
menguasai layar.
36. Eksekutif adalah orang yang bisa mengambil berbagai
keputusan dengan cepat dan kadang-kadang benar.
37. Kita tidak bisa memberikan anak-anak kita masa yang
akan datang, walaupun kita berusaha membuat mereka merasa aman. Kita hanya bisa
memberi mereka masa sekarang.
38. Dalam bepergian (safar) terdapat lima keuntungan :
1. Mencari
nafkah.
2.
Peningkatan hiburan (rekreasi).
3. memperoleh
kawan-kawan baru.
4.
Peningkatan ilmu dan pengetahuan.
5.
Menambah pengalaman.
39. Manusia secara individu dan masyarakat dewasa ini hanya
mengutamakan pendapatan dan peningkatan taraf hidup dan tidak memperdulikan
kehidupan yang lebih mulia yaitu kehidupan akhirat.
40. Jawaban yang lebih lembut memadamkan kemarahan yang
menyala-nyala, tetapi kata-kata yang tajam dapat merangsang kemarahan.
41. Jangan sekali-kali sombong terhadap orang rendah hati
(tawadhu') dan jangan sekali-kali merendahkan diri terhadap orang yang sombong.
Bersikap sombong terhadap orang yang sombong adalah sebagian dari rendah hati.
42. Kegemaran belajar bukan disebabkan karena kecerdasan,
tetapi karena besarnya kemauan dan kesunguhan hati.
43. Tidak ada sesuatu yang lebih baik daripada akal yang
diperindah dengan ilmu, dan ilmu yang diperindah dengan kebenaran, dan
kebenaran yang diperindah dengan kebaikan, dan kebaikan yang diperindah dengan
ketaqwaan.
44. Tiap-tiap tujuan ada jalannya dan jalan menuju
kebahagiaan ialah istiqamah (jujur dan lurus).
45. Manusia dalam hidupnya selalu terombang-ambing antara
senyum dan tangis.
46. Tiap-tiap sesuatu ada zakatnya. Zakat harta bersedekah.
Zakat kekuatan (tenaga) ialah membela kaum dhuafa yang teraniaya. Zakat
kefasehan dan argumentasi lidah ialah mengokohkan hujjah dan dalil-dalil agama.
Dan zakat ilmu pengetahuan ialah mengajarkan ilmunya kepada orang lain.
47. Memberi adalah suatu pengorbanan dan menerima adalah
suatu tanggung jawab.
48. Bukalah selalu mata dan telinga anda dan tutuplah
selalu mulut anda kecuali di saat perlu.
49. Hisablah dirimu sebelum dihisab oleh Allah, timbanglah
amal-amalmu sebelum ditimbang oleh Allah.
(Umar r.a.)
50.Takut kepada Allah tidak melahirkan ketakutan, dan
bermaksiat terhadap Allah tidak melahirkan ketenangan dan ketentraman.
51. Orang bisa membuat cita-cita yang besar, tetapi
bukanlah cita-cita itu yang menjadikannya orang besar.
52. Orang yang menerima kebaikan jangan sekali-kali
melupakan pemberinya.
Dan orang yang memberikan sesuatu kebaikan
jangan mengingat-ingat selalu pemberiannya.
63. Tiga perkara bertemu yaitu : ilmu pengetahuan, harta,
dan kehormatan (kemuliaan).
Ketika
hendak berpisah ilmu pengetahuan berkata : "Carilah aku diperpustakaan dan
perguruan tinggi yang tersohor."
Harta
berkata : "Temuilah aku di istana-istana dan gedung-gedung mewah."
Kehormatan
dan kemuliaan hanya diam, ketika ditanya ia menjawab : "Adapun aku apabila
aku sudah pergi aku tidak akan kembali."
64. Hidup miskin dan melarat adalah suatu ujian bagi
manusia yang ingin menaiki tangga kesuksesan.
65. Bagi pria menerima sesuatu sama senangnya dengan
memberi, dan bagi wanita menerima sesuatu sama senangnya dengan mendapat.
66. Wanita terkadang sabar (betah) menghadapi cermin
berjam-jam, tetapi tidak sabara menghadap Allah (shalat) meskipun hanya
sebentar.
67. Cinta yang baik dan benar bukanlah yang ditimbulkan
oleh kecantikan atau ketampanan tetapi oleh sikap dan kelakuan yang baik.
68. Banyak manusia mengenal kemajuan dan kemunduran dunia,
tetapi sedikit sekali yang mengenal dirinya sendiri.
69. Kalau kita dapat membuka dan menutup telinga dengan
mudah sebagaimana membuka dan menutup mata, niscaya kita akan terhindar dari
mendengarkan banyak kebatilan.
70. Cinta adalah pengemudi dalam bahtera kehidupan dan
puncaknya adalah cinta kepada Allah, karena Allah dan demi Allah.
71. Jika Allah menghendaki keburukan bagi seorang hamba
maka dijadikannya sangat mencintai harta, dibentangkan dihadapannya cita-cita
dan angan-angan, disibukkannya dengan urusan keduniaan dan diserahkannya kepada
kekuasaan hawa nafsunya.
72. Dalam persahabatan orang memerlukan kepercayaan,
sedangkan dalam percintaan dubutuhkan saling pengertian yang mendalam.
73. Kumpulan keburukan ada enam : - mencintai dunia yang
berlebihan.
-
ambisi kepemimpinan.
-
senang dipuji orang.
-
kesukaan makan kenyang.
-
senang tidur.
-
senang istirahat.
74. Anda adalah seperti yang Anda fikirkan.
75.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar