|
::
Aku Dimakamkan ::
Muhammad Hadidi
Universitas Muhammadiyah Malang
Perlahan tubuhku ditutup tanah Perlahan semua pergi meninggalkanku Masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka Aku sendirian di tempat gelap yang tak pernah terbayang sendiri ... menunggu keputusan Kekasih belahan hati, belahan jiwa pun pergi, Kawan dekat .. rekan bisnis ... atau orang-orang lain, aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka. Kekasihku menangis, sangat pedih, aku pun demikian, Mereka menangis, tak kalah sedih, dan aku juga, Tangan kananku menghibur mereka, kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan, tetapi aku tetap sendiri, disini menunggu perhitungan Menyesal sudah tak mungkin, Tobat tak lagi dianggap, dan ma'af pun tak bakal didengar aku benar-benar harus sendiri Tuhanku, [entah dari mana kekuatan itu datang, setelah sekian lama aku tak lagi dekat denganNya] Jika Kau beri aku satu lagi kesempatan, Jika Kau pinjamkan lagi beberapa hari milikMu beberapa hari saja Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka, yang selama ini telah merasakan zalimku, yang selama ini sengsara karena aku, yang tertindas dalam kuasaku. yang selama ini telah aku sakiti hati nya yang selama ini telah aku bohongi Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini, yang kukumpulkan dengan wajah gembira, yang kukuras dari sumber yang tak jelas, yang kumakan, bahkan yang kutelan. Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg sering ku umbar dulu Dan Tuhan, beri lagi aku beberapa hari milikMu untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka maafkan aku ayah dan ibu mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu beri juga aku waktu, untuk berkumpul dengan kekasihku untuk sungguh sungguh beramal soleh Aku sungguh ingin bersujud dihadapMu, bersama mereka .... begitu sesal diri ini karena hari hari telah berlalu tanpa makna Penuh kesia - siaan Kesenangan yang pernah kuraih dulu Tak ada artinya sama sekali Mengapa ku sia sia saja, waktu hidup yang hanya sekali itu Andai ku bisa putar ulang waktu itu Aku dimakamkan hari ini Dan aku harus sendiri Untuk waktu yang tak terbayangkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar