Oleh
Muhammad Hadidi
Mhasiswa Syariah Universitas Muhammadiyah Malang
Foto : Muhammad Hadidi Meraih Mimpi dalam Perjalanan Menuntut | ilmu |
Iman tak hanya terhenti di dalam
hati tapi harus dinyatakan dalam bentuk-bentuk yang nyata, iman yang tidak diwujudkan
dengan amal-amal nyata, ibarat pohon yang rindang tanpa buah.
Asy-Syaikh Abu Bakr Ar-Razi
menggambarkan cabang-cabang iman sebagai berikut: Iman dihati orang mu'min bagaikan
pohon yang mempunyai tujuh cabang
- Sebatang pohon yang berujung dihatinya, buahnya adalah kemauan yang baik
- Sebatang cabang berujung dilidahnya, yang berbuah ucapan yang benar
- Sebatang cabang yang berujung di kakinya buahnya adalah berjalan menuju sholat berjamaah
- Sebatang cabang yangberujung di tangannya, buahnya adalah memberi sedekah
- Sebatang cabang yang berujung di riongga perutnya, buahnyadalah memekan hanya yang halal dan meninggalkan yang subhat
- Sebatang cabangyang berjung di nafsunya, buahnya adalah mengendalikan syahwat.
- Sebtabg cabang yang berujung di matanya, buahnya adalah memendang dengan ibarat
Dari hal
diatas dapat pula diambil kesimpulan bahwa:
Iman
manusia selau bertambah atau berkurang
Iman
malaikan selalu tetap tidak naik atauun turun
Iman Nabi selalu meningkat
Buah
iaman adalah amal sholeh, sebaiknya amal sholeh dapat meningkatlkan dan
menguatkan iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar