…..Mereka tidak henti-henti-hentinya
memerangi kamu sehingga mereka dapat memurtadkan kamu dari agama ( kapada
kekafiran) Jika mereka mampu…..( Q.S.Al-Baqarah. 217 ).
“ Orang-orang Yahudia dan Nasrani
tidak akan perna ridho/rela kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka…”(QS.
Al-Baqarah 120)
Brakhirnya perang salib tidak berarti dendam kesumat barat ( orang-
orang kafir) terhadap umat islam selesai begitu saja. Dalam sejarah selama
berabad-abad pasukan salib tidak perna menang alias kalah telak bahkan barat
takluk dibawah hegemoni khilafah islam, kebencian dan rasa permusuhan terus
berlansung (QS.(2) 120 dan QS(2).217). Maka dengan sekuat tenaga pikiran dan
dana kaum kuffar melakukan berbagai berbagai cara untuk menghancerkan
doktrin-doktrin islam, melemahkan ghiroh semangat didalam dada kaum muslimin,
akhirnya mereka melakukan penyerangan secara sistematis, terencana, dan
teroganisir yang di sebut dengan ghozul Fikri ( Perang pemikiran).
Hal ini terbukti dengan statemen perdana mentri inggeris Gleed Stone”
percuma memerangi umat islam, kita tidak akan mampu selama di dada pemudah
islam masi ada Al Qur’an dan As Sunnah, tugas kita adalah mencabut Al Qur’an
dan As Sunnah di hati mereka, baru kita menang dan menguasai mereka. Menteri
luar negeri Italia mengatakan “ Perang dingin antara barat dan timur telah
berakhir, tetapi timbul lagi peperangan baru yaitu pertarungan antara Barat dan
Islam. Bagi Barat tidak ada lagi yang
bisa mengalakan peradaban mereka kecuali kebangkitan Islam( Showwah islamiyah0
dan gerakkan kaum muslim yang terdiri atas kaum fundamentalis yang tidak takut
mati sekalipun, tidak dipersenjatai peluru…
Apa Ghozul Fikri itu?
Ghozul Fikri berasal dari kata Ghozwu dan Fikri yang secara harfiah
berarti perang pemikiran, sedangkan yang dimaksud adalah sebuah upaya yang dilakukan secara terencana, sistematis
dan kontinyu oleh musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran dan akhalak umat
islam terutama generasi mudah agar jauh dari sumber ajaran islam ( Al- Qur’an
dan As-Sunnah ). Sehingga akhirnya membenci islam dan ujung-ujungnya
menginginkan kehancuran umat islam dan memadamkan cahaya Allah ( At-taubah: 32)
Maksud dan Tujuan Ghozul Fikri:
1.
Tsywih yaitu
sebuah gerakkan yang berupaya menghilangkan rasa fanatisme kebanggaan kaum
muslimin terhadap agama islam (Ishadu bi anna muslim) “ Saksikan bahwa aku
seorang muslim” (QS.3;18,85)
2.
Tasykik yaitu
sebuah gerakkan yang berupaya menciptakan keraguan dan pendangkalan akidah
terhadap kaum muslimin (QS.2.2-5).
3.
Tagheib yaitu
gerakkan yang berupaya untuk melakukan peroses pembaratan (westernisasi) pada
umat islam.
4.
Tadwib yaitu sebuah gerakan yang berupaya
untuk peroses pelarutan budaya dan pemikiran serta gaya hidup
Sarana Ghozul Fikri :
Ø Menguasai dunia informasi
Ø .Menguasai dunia pendidikan
Ø Menguasai dunia hiburan
Ø Menguasai dunia olah raga
Ø Menguasai dunia politik dan ekonomi, dsb.
Sterategis Ghouzul Fikri dalam menghancurkan umat islam.
1.
.Menciptakan
Kondisi umat islam rasa ketergantungan (Independensi) terhadap dunia Barat,
seperti penerimaan dana bantuan dari asing, sehingga para elit politik dan
pejabat Negara di dekti dan di tekan sehingga mengekor dan berakibat pada Barat
terutama Amerika Serikat.
2.
Menciptakan
rasa permusuhan dan saling curiga di antara umat islam ( Partai Islam, Ormas,
Harokah islamiyah, atau Negara-negara islam dengan politi pecah belah/ deviden
et impera).
3.
Mnciptakan
peradaban dan pembasmian kekuatan islam, khususnya gerakkan-gerakan islam (kharokah islamiyah) yang merupakan oposisi
terhadap hegemoni Barat As.cs.
Propoganda Ghozul Fikri yang menyesatkan di Era globalisasi
1.
Ashobiyah
Baladiyah- Fanatisme Nasionalisme
Tang termasuk
dalamkata gori ini adalah fanatisme kebangsaan, kedaerahan, kesukuan, madhab,
organisasi, partai tertentu, bahkan dalam sekala kecil mereka mengajak
fanatisme tokoh/figure tertentu yang diyakini memperjuangkan kebenaran sehingga
yang ada adalah tsiqoh, thoat, pasra dan menjadi muqolid oarang-orang yang taklik), maka akibatnya
fanatisme, kecintaan dan ketaatan mutlak terhadap akidah dan syariat islam
ditinggalkan (QS.Al Ahzab:36).
2.
Sekularisme
Kelompok ini secara tegas menolak kehadiran agama ( Syariat islam
untuk mengatur segala aspek kehidupan termasuk mengatur Negara, jika syariat
islam diterapkan maka yang terjadi adalah disentegrasi bangsa dan pendholiman
serta merusak HAM,dsb. Padahal sesunggunya syariat islam merupakan ajaran dari
wahyu Allah Swt yang mampu mengatasi problematika kehidupan manusia,karena agama
islam itu sendiri.
3.
Liberalisasi
Ide ini sebenarnya dari ideologi sekularisme, paham ini merupakan
faham yang menghendaki agar manusia dibiarkan hidup bebas tidak terikat oleh
aturan manusia manapun termasuk aturan tuhan.
4.
Sosialisme-Komunisme
Suatu faham yang menyakini bahwa materi merupakan asal-usul
kehidupan dan semuanya akan kembali menjadi materi . Ide faham ini dipelopori
oleh took yahudi Jerman bernama Karl
Mark.
Ide ini sebenarnya berakar
dari liberalism, merka memahami bahwa masyarakat merupakan kumpulan
iduvidu-induvidu yang memiliki adat-isti adat yang berbeda-beda, pemikiran dan
kebiasaan yang beragam di mana masing-masing berhak untuk hidup dan dilindungi
oleh negara. Tidak boleh siapapun
meniadakan suatu pemikiran dan kebebasan suatu induvidu atau masyarakat.
Ujung-ujungnya faham ini mengatakan bahwa semuah agama sama. Baik dan benar dan
masih banyak lagi propaganda ghozul fikri, yaitu kapitalisme, emansipasi wanita
atau yang dikenal sekarang kesaman gender, orientalisme, dsb.
Persiapan untuk
menghadapinya
QS. Al Anfal 60: dan
persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan
yang kamu miliki dan dari pasukan berkuasa yang dapat menggentarkan musuh
Allah, musuhmu” diantara persiapan itu adalah:
1)
Persiapan quatul
Aqidah – salimul aqidah (kekuatan-bersih
akidah)
Umat islam sendiri mengkin
memahami tauhidullah baik tauhid
robbiyah, tauhid uluhiyah, tauhid asthma wa sifat serta tauhid mulkiyah dengan
menjaga dan mengamalkan agama islam secara kaffah atau menyeluruh dan
menjadikan islam sebagai aturan –manhaj atau way of life, islam sebagai pedoman
hidup dan aturan yang harus dijalankan dalam kehidupan secara universal(
QS.2;208)
2. Persiapan Quatul Ukuwah
Islamiyah ( kekuatan persaudaraan islamiyah). Menyatakan dan mensinerjikan
semua potensi umat islam menuju kebangkitan umat islam dan khilafah islamiyah
menuju izzul islam walmuslimun adalah sebuah keharusan kalau kita inginmenang
dan memimpin dunia ( QS.Ali Imran :110dan as shof : 4) Dengan melihat potensi
umat islam yang luar biasa yang dimiliki dalam berbagai kekuatan gerakan dakwah
dan gerakan politik di parlemen, belum lagi kekuatan SDM dan SDA. Maka
penyatuan langkah visi dan misi dan program agenda bersama( amal jam’ah) harus
disiapkan untuk menyonsong kemenangan karena masa depan adalah milik islam.
3. Persiapan Quatul ilmu ( kekuatan
ilmu )
Umat islam harus cerdas Intelektual, cerdas
emosional, cerdassperitual, cerdas finansial
dan cerdas social dan meningkatkan SDMnya melalui proses tarbiyah pendidikan baik
formal maupun nonformal, Sehingga kedepan islam harus memilikki wawasan ilmu
yang luas dan life skill ( keterampilan hidup) dengan demikian nanti kan
menguasai dunia terutama penguasaan ilmu teknologi dan komunikasi.(QS Al-Alaq
;1-5 QS. Al-Mujadilah :11) dan hadits
Tidak ada komentar:
Posting Komentar