Manajemen Aksi Massa Damai
Bagaimana caranya mengadakan aksi, agar pesan dari aksi dapat
tersampaikan dan aksi berlangsung tertib
?
Salah satu bentuk
penyampaian aspirasi kepada pemerintah serta penyampaian pesan kepada
masyarakat adalah dengan melakukan aksi massa secara damai. Dalam negara yang
berdemokrasi aksi menjadi cara yang dilegalkan, oleh karena itu lembaga dakwah
kampus juga harus berperan sebagai guardian
of value dari pemerintah serta masyarakat. Mengapa cara yang dipilih adalah
aksi ? karena aksi berdampak pada dua sisi, yakni sisi ketersampaian pesan
kepada pihak yang diinginkan serta penyadaran masyarakat atas sebuah isu.
Sehingga aksi masih menjadi cara yang relevan untuk dilakukan.
Penggunaan kata aksi lebih
akrab dan lembut ketimbang demonstrasi yang
terkadang dinilai negatif oleh berbagai pihak, sedangkan damai adalah untuk
mencirikan bahwa lembaga dakwah mempunyai etika ketika beraksi, dimana ia tidak
mengganggu hak dari masyarakat lainnya. Citra lembaga dakwah kampus yang selalu
damai dan tertib dalam melakukan aksi adalah keunggulan tersendiri bagi kita,
ini membuat pesan yang disampaikan dalam aksi dapat sampai dengan jelas kepada
pihak yang diinginkan.
Pada bagian ini saya akan
mengutarakan cara sederhana untuk mengadakan aksi massa damai yang bisa
dilakukan oleh lembaga dakwah kampus. Biasanya lembaga dakwah kampus bermain
dalam isu terkait sosial masyarakat, dan isu keislaman. Dua isu ini bisa
berkembang menjadi berbagai isu turunan lainnya. Saya akan membagi pembahasan
dalam 3 tahap, yakni pra-aksi, saat aksi, dan pasca aksi untuk memudahkan
pemahaman Anda semua.
Pra Aksi
Persiapan sebelum aksi
adalah bagian yang tidak bisa ditentukan lama waktunya, karena jarak isu dengan
aksi yang akan dilakukan bisa panjang, dan terkadang hanya berselang 1-2 hari
saja. oleh karena itu, saya hanya akan membahas apa saja yang perlu
dipersiapkan sebelum aksi agar aksi dapat berjalan dengan baik.
(1) mempersiapkan dan mematangkan isu
Kita
sebagai mahasiswa perlu memiliki kekuatan dalam pemikiran, termasuk dalam isu
yang akan dibuat, kaji sebuah isu dengan mendalam serta didukung data yang
akurat agar pesan dan tuntutan yang disampaikan berbobot dan jelas, buat
semacam focus group discussion dengan
beberapa mahasiswa untuk menentukan dan memantapkan isu.
(2) membuat press release
Yang
berisikan pesan dan tuntutan dari isu yang telah dibahas, sebisa mungkin pesan
yang akan disampaikan terfokus dan jangan melebar jauh, sebutlah aksi damai
menentang kemiskinan, jangan ditambahkan dengan dukung pergerakan palestina.
Ini membuat pesan yang disampaikan menjadi blur
sehingga masyarakat tidak bisa meneriman pesan aksi secara jelas.
(3) mengumpulkan massa
Karena aksi
butuh massa, dan salah satu parameter keberhasilan aksi adalah semakin
banyaknya massa yang hadir dalam aksi, semakin banyak massa yang hadir akan
menjadi force power tambahan bagi
kita untuk menunjukkan bahwa banyak orang yang telah memahami isu yang dibawa
dan turut berperan dalam menyuarakan isu tersebut, cara mengumpulkan massa
sangat banyak, akan tetapi sebagai inisiator aksi Anda perlu untuk memahamkan
peserta aksi terkait aksi yang akan dilakukan agar aksi memiliki “jiwa” dan
peserta aksi tidak sekedar “tong kosong nyaring bunyinya”.
(4) menghubungi media
agar pesan
yang disampaikan dapat tersampaikan kepada banyak orang, maka kita perlu
mengundang media agar dapat melakukan peliputan aksi yang dilakukan. undang
media cetak, audio, dan visual agar aksi ini dapat perhatian dari masyarakat
luas. Media biasanya membutuhkan press release untuk kebutuhan pelaporan
berita.
(5) mempersiapkan perangkat aksi
Perangkat
aksi yang dibutuhkan antara lain ; spanduk atau baligo berisi pesan aksi,
bendera lembaga yang mengusung aksi, press release untuk masyarakat luas,perangkat
dokumentasi, poster untuk dibawa oleh
peserta aksi, media publikasi tambahan untuk dibagikan ke masyarakat seperti
leaflet atau pamflet, pengeras suara seperti TOA dan mobil sound system, dan
identitas peserta aksi untuk memastikan aksi tidak disusupi, identitas ini
seperti pengikat kepala atau jaket. Selain itu sebagai dinaminasi bisa juga
disiapkan yel-yel atau lagu selama aksi yang berisikan pesan perjuangan
mahasiswa dan pesan dari isu aksi yang dijalankan. Aksi teatrikal untuk
menambah menariknya aksi bisa juga dilakukan.
(6) Skenario dan pembagian peran
Menentukan
arah dan rute aksi serta apa saja yang akan dilakukan. apakah ini hanya aksi
penyampaian pesan atau hingga mengadakan audiensi kepada pihak yang ditujukan
dan menghasilkan sebuah keputusan bersama. Pembagian peran diantara inisiator
perlu juga dilakukan, siapa yang akan sebagai komandan lapangan, humas, P3K, dinamisator,
orator, dan pengdokumentasi. Adanya pembagian peran ini diharapkan dapat
membuat aksi terarah dan tertib.
(7) Menghubungi pihak kepolisian untuk
perizinan
Setelah
semua perencanaan aksi telah tuntas, maka Anda perlu melaporkan aksi yang akan
dilakukan ke pihak kepolisian agar aksi mendapatkan perizinan, dan pihak
kepolisian dapat membantu mengamankan peserta aksi dengan baik.
Saat Aksi
Saat aksi adalah fase yang
bisa dikatakan fase pembuktian dan perjuangan, karena segala sesuatu dapat
berubah ketika sudah di lapangan, oleh karena itu peran komandan lapangan
sebagai dirigen aksi sangat
dibutuhkan agar segala sesuatu berjalan dengan baik. Banyak hal yang tidak
terduga, seperti jadwal aksi yang tidak tepat waktu, massa yang tidak sesuai
target, logistik aksi yang telat tiba, dan lainnya. Pesan dari kakak tingkat
saya ketika saya pertama kali menjadi peserta aksi adalah “apapun yang terjadi
nanti, the show must goes on”. Ya.
Aksi harus terus berlanjut dengan segala keterbatasan yang ada. Apa saja yang
bisa dilakukan saat aksi antara lain :
(1)
Membagikan pesan yang telah dibuat,
seperti pamflet dan leaflet, tempatkan orang khusus untuk terus membagikan
pesan ini kepada masyarakat yang ditemui di jalan
(2)
Berorasi dalam perjalanan dan di
tempat tujuan akhir, orasi adalah bagian dari penyampaian pesan aksi kepada
masyarakat luas. selain itu orasi yang dilakukan saat perjalanan bisa sebagai
dinamisator massa aksi agar terus bersemangat
(3)
Yel-yel dan menyanyikan lagu. Ini
berguna untuk penyemangat massa aksi dan menarik simpati dari masyarakat luas.
melakukan aksi teatrikal juga bisa dilakukan untuk dinamisasi dan media
interaktif penyampai pesan aksi
(4)
Audiensi ke pihak yang dituju,
apakah itu pemerintah atau pihak lainnya. Biasanya perwakilan dari peserta aksi
yang tentunya pemimpin dari aksi tersebut melakukan dialog kepada pihak yang
dituju untuk menyampaikan tuntutannya dan jika diskusi dan negoisasi berjalan
lancar, bisa hingga mencapai sebuah keputusan bersama
(5)
Pembacaan press release. Hal ini
biasanya dilakukan pada akhir aksi dan diharapkan dapat diliput media agar
pesan yang kita bawa dapat tersampaikan kepada khalayak luas.
Pasca Aksi
Langkah terakhir dari aksi
adalah pemulangan peserta, biasanya aksi tidak bubar di tempat dibacakannya
press release untuk menimbulkan kesan “bubar setelah aksi”, biasanya peserta
berjalan kembali ke tempat lain, baru membubarkan diri di tempat tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aksi yang mengusung nama dakwah
kampus, antara lain : peserta berjalan dengan tertib, tidak ada sampah
berserakan saat aksi berlangsung, kata-kata yang digunakan adalah kata-kata
yang baik dan sopan, serta tidak merusak fasilitas umum dan menganggu hak
masyarakat. Setelah aksi selesai, sebisa
mungkin diadakan evaluasi aksi terkait ketersampaian pesan dan evaluasi teknis
untuk menentukan langkah selanjutnya terkait perjuangan isu atau pesan yang
disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar