KEPADA SAUDARIKU MUSLIMAH
Oleh
Muhammad Hadidi
Mahasiswa Syariah
Universitas Muhammadiyah Malang
Segala puji bagi Allah, semoga shalawat dan salam
dilimpahkan kepada Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta
kepada orang-orang yang mengikuti jejak dan petunjuk beliau sampai hari
pembalasan
Selanjutnya: saya menulis nasehat ini kepada setiap
saudariku muslimah, yang telah rela menjadikan Allah sebagai Rabbnya, Islam
sebagai agamanya, dan Muhammad SAW sebagai
Rasul Allah.
Wahai saudariku.
Dari Anas t dari Nabi r , beliau bersabda: “Tidak beriman
seseorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai
dirinya sendiri.” (Muttafaq alaih).
Maka baris-baris sederhana ini sengaja ditulis untuk anda
dari sesama saudara muslim yang bersaksi atas nama Allah bahwa ia sangat
mencintai saudarinya sebagaimana cintanya kepada keluarga dan saudari-saudari
muslimah lainnya.
Wahai saudariku, Ukhti muslimah. Hendaknya kita tahu dengan
penuh keyakinan, bahwa kita tidak diciptakan main-main tanpa ada arti dan tidak
pula dibiarkan begitu saja tanpa tujuan dan pertanggung- jawaban.
Allah I berfirman:
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak
ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia, Rabb (yang memupunyai) Arsy yang
mulia.” (QS. Al-mu’minun: 115-116).
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu
saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS.Al-Qiyamah: 36).
Akan tetapi kita telah diciptakan oleh Allah pencipta alam
yang indah ini, untuk suatu tujuan yang agung, sebagimana firman-Nya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56).
Allah juga telah menerangkan kepada kita tentang ibadah
tersebut dengan pengertiannya yang meliputi seluruh aspek kehidupan melalui
para Rasul ‘Alaihimussalam sebagaimana firman-Nya:
“Sesunggunhya Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab
dan neraca (keadilan) agar manusia dapat malaksanakan keadilan.” (QS. Al-Hadid: 25).
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap
ummat (untuk menyerukan) "sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut.” (QS. An-Nahl: 36).
Dan Allah I telah memberikan kepada kita ni’mat
dengan mengutus Muhammad bin Abdullah r sebagai Nabi terakhir dan Rasul yang
diutus untuk seluruh ummat manusia.
Allah I berfirman:
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah (Rasulullah) dan
penutup para Nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40).
“Katakanlah: "Hai manusia,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidak ada Rabb (yang berhak disembah) selain Dia,
yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan
Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya)
dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Al-A’raf:158).
Maka segala puji bagi Allah atas nikmat Islam.
Wahai saudariku, ketahuilah –semoga Allah memberi taufiq
kepada anda untuk setiap kebaikan- bahwa Islam telah mengatur kehidupan seorang
muslim dan muslimah sesuai dengan sistem yang datang dari pencipta alam ini,
yang Maha Tinggi dan Maha suci, yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Untuk
itu, saya wasiatkan agar anda berpegang teguh kepada ajaran-ajaran agama Islam
ini, baik yang kecil maupun yang besar, di setiap waktu dan tempat, dan
hendaknya Kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah r menjadi sinar penerang yang menerangi
jalan anda. Semoga Allah menjaga dan memelihara anda.
Wahai saudariku, ketahuilah – semoga Allah menjaga anda-
bahwa kebahagiaan di dunia dan di akhirat tergantung kepada pelaksanaan
syari’at Allah I dalam kehidupan kita.
Allah I berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh baik
laki-laki maupun perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya kami akan
berikam kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya kami akan memberikan
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.” (QS. An-Nahl:97)
Dan berhati-hatilah dari pengaruh kebatilan setan dari
(golongan) manusia dan (golongan) jin, yang sudah direncanakan sedemikian rupa
oleh mereka, karena mereka sangat berbahaya. Pencipta anda dan pencipta alam
semesta ini telah mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu
musuh, yaitu setan-setan dari (jenis) manusia dan (jenis) jin, sebagian mereka
membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia).” (QS. Al-An’am: 112).
“Dan demikian juga, telah Kami jadikan untuk setiap
Nabi musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi
petunjuk dan Penolong.” (QS. Al-Furqan: 31).
Wahai saudariku, berbekallah dengan ilmu agama dari
kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah r, Usahakan agar dapat menghafal Kitabullah atau semampu yang dapat
anda hafalkan. Pelajarilah rukun-rukun iman, rukun-rukun Islam, dan ihsan.
Praktekkanlah semua itu dalam kehidupan nyata anda, jadilah anda –semoga Allah
memberi taufiq kepada anda untuk setiap apa yang dicintai dan diridhai-Nya-
suri tauladan yang baik bagi keluarga dan saudari-saudari anda yang lain, yang
muslimah.
Wahai saudariku, pelajari dan laksanakanlah hadits
berikut ini; Dari Umar bin Khattab t berkata: “Ketika kami sedang
duduk-duduk bersama Rasulullah r pada suatu hari tiba-tiba datang
seorang laki-laki berpakaian putih sekali dan rambut hitam pekat, tidak tampak
padanya bekas perjalanan jauh dan tak seorangpun diantara kami yang
mengenalnya, sampai duduk dekat beliau kemudian menyandarkan kedua lututnya
pada lutut beliau dan berkata: “Hai Muhammad, beritahu aku tentang Islam,
Rasulullah menjawab: Islam adalah hendaklah engkau bersaksi bahwa tiada Rabb
(yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa ramadhan, dan hendaklah engkau
menunaikan haji ke baitullah jika engkau mampu melaksanakan perjalanan ke sana.
Ia berkata : "engkau benar". Kami semua heran kepadanya, karena
dia bertanya dan membenarkannya. Kemudian ia bertanya: ‘Beritahu aku tentang
iman’. Beliau menjawab: “Hendaklah engkau beriman kepada Allah,
Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari kemudian, dan
hendaklah engkau beriman kepada Qadar yang baik dan yang buruk". Ia
berkata: "engkau benar". Kemudian ia bertanya lagi: "beritahu
aku tentang ihsan". Beliau menjawab: "hendaklah engkau
beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak
melihat-Nya sesungguhnya Dia melihat engkau." Tanyanya lagi:
"beritahu aku tentang hari kiamat? Beliau menjawab: "yang ditanya
tidak lebih tahu tentangnya daripada yang menanya". Tanyanya lagi:
"beritahu aku tentang tanda-tandanya (kiamat)." Beliau menjawab: "Apabila
seorang budak perempuan malahirkan tuannya, dan apabila engkau melihat
orang-orang yang tanpa terompah dan tanpa pakaian, pengembala kambing berlomba
membangun gedung-gedung mewah". Kemudian orang tersebut pergi dan saya
diam lama sekali, lalu beliau bertanya: "Wahai Umar, tahukah engkau
siapa yang bertanya tadi? Aku menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih
tahu" Beliau mejawab: "Dia adalah Jibril telah datang
kepadamu untuk mengajarkan agamamu kepadamu.” (HR. Muslim).
Wahai saudariku, hayatilah ayat-ayat berikut ini. Allah I berfirman:
“Maka Rabb Mereka memperkenankan permohonan mereka
(dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang
yang beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian
kamu adalah turunan dari sebagian yang lain,” (QS. Ali Imran: 195).
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke
dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga
itu sedang pintu- pintunya telah terbuka dan berkatalah penjaga-penjaganya:
“Kesejahteraan (dilimpahkan) kepada kalian, berbahagialah kalian. Maka
masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” Dan mereka mengucapkan:
“Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-janji-Nya kepada kami dan
telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati
tempat dalam surga dimana saja yang kami kehendaki.” Maka surga itulah sebaik-baik
balasan bagi arang-orang yang beramal. (QS. Az-zumar: 73-74).
“Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan
dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, itulah karunia Allah
diberikannya kepada siapapun yang dikehendakinya. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar.” (QS. Al-hadid: 21).
Wahai saudariku, dari Ibnu Abbas t, ia berkata: “suatu hari aku
diboncengkan Nabi r, kemudian beliau bersabda: ‘Hai anak kecil,
aku akan mengajarkan kamu beberapa kata; jagalah Allah, tentu Dia akan
menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau mendapatkan-Nya di depanmu. Jika engkau
minta sesuatu, mintalah kepada Allah. Jika engkau minta pertolongan, mintalah
pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika ummat berkumpul agar dapat memberi
sesuatu manfaat kepadamu tak akan dapat memberimu suatu manfaat kecuali yang
telah dituliskan Allah untukmu, dan jika mereka berkumpul untuk mendatangkan
suatu madharat kepadamu, mereka tidak akan mampu mendatangkan suatu madharat
kepadamu kecuali yang telah dituliskan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan
lembaran-lembaran telah kering.” (Riwayat
Tirmizi, ia berkata:
hadits hasan shahih).
Wahai saudariku, jagalah – semoga Allah memberi taufiq
kepadamu- shalat anda.
Allah berfirman:
“Dan sesunggunhya shalat itu mencegah perbuatan-perbuatan
keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut: 45).
Dari Abu Hurairah t berkata: aku mendengar Rasululah r bersabda: “Tahukah engkau jika di
depan rumah seseorang di antara kamu ada sungai dan ia mandi di sungai tersebut
setiap hari lima
kali, adakah kotoran yang tersisa padanya? Para
sahabat menjawab: tentu tidak akan tersisa suatu kotoranpun padanya. Kemudian
beliau bersabda: “Maka seperti itulah shalat lima waktu, Allah menghapuskan dosa-dosa
dengannya.” (Muttafaq alaih).
Keluarkanlah zakat, berpuasalah pada bulan Ramadhan, dan
tunaikanlah haji ke Baitul Haram jika dapat melakukan perjalanan ke sana. Semoga Allah
menuntunmu. Sesungguhnya Allah adalah Penuntun orang-orang yang beriman.
Wahai saudariku. Hiasilah diri anda dengan akhlak yang
mulia, seperti: jujur, amanah, rasa malu, rendah hati dan sabar. Hendaklah
akhlak anda Al-Qur’an. Hendaknya anda melakukan silaturrahim dan berbakti
kepada kedua orang tua, karena keduanya mempunyai hak yang besar terhadap anda.
Allah I berfirman:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak.” (QS. An-nisa’: 36).
Hindarilah tingkah laku yang tidak baik, seperti: sombong,
aniaya, bohong atau berdusta, ghibah, namimah, hasud, menipu, dan lain
sebagainya.
Wahai saudariku, Tetaplah berpegang dengan pakaian hijab
yang telah disyariatkan dengan sempurna, dan berbanggalah dengan pakaian tersebut,
dan janganlah anda tertipu oleh kesalahpahaman dan hawa nafsu yang ditiupkan
oleh musuh-musuh Islam, karena anda adalah seorang muslimah yang berserah diri
kepada Allah Rabb sekalian alam, Pencipta alam semesta ini.
Dia telah memerintahkan anda dengan firman-Nya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada para isterimu,
puteri-puterimu, para isteri orang-orang mu’min: hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59).
Wahai saudariku, Hati-hati dan hindarilah pergaulan dengan
kaum lelaki di mana saja, karena dalam kehati-hatian tersebut terdapat
penjagaan dan kesucian terhadap diri anda. Dengarlah firman Sang Pencipta yang
menciptakan anda:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah
kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dulu.”
(QS. Al-Ahzab: 33).
Dari Ibnu Abbas t bahwa ia mendengar Nabi r bersabda: “Tidak boleh seorang
laki-laki bersama seorang perempuan kecuali si perempuan tersebut bersama
mahramnya. Dan seorang perempuan tidak boleh bepergian kecuali bersama dengan
mahramnya. Kemudian seseorang bertanya kepada beliau: “Wahai Rasulullah,
isteriku akan pergi haji sedang aku telah mendaftarkan diri untuk perang ini
dan itu?” Beliau menjawab: “Pergilah dan berjihadlah bersama isterimu.”
(Muttafaqun alaih).
Wahai saudariku, Hati-hatilah –semoga Allah menjaga anda
dari semua kejelekan- dari segala sarana kerusakan dan kejahatan, seperti:
meniru-niru orang kafir dan menyerupai mereka, membaca majalah-majalah murahan
yang penuh dengan bisa dan racun. Jagalah pendengaran dan penglihatan anda dari
segala sesuatu yang dilarang Allah I berfirman:
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36).
Hendaknya penampilan dan pakaian anda yang Islami, jauh
sama sekali dari apa yang ditampilkan oleh musuh-musuh Islam melalui
majalah-majalah mode yang murahan. Karena anda, demi Allah, lebih mulia dan
lebih agung dari jejak-jejak jahiliyah yang ditampilkan oleh
penganjur-penganjur kerusakan di setiap tempat dan waktu.
Wahai saudariku, Usahakan anda bergaul dengan
saudari-saudari yang shalehah. Hati-hatilah anda dari pergaulan dengan wanita
yang menyimpang dari jalan Allah.
Rasulullah r bersabda: “Perumpamaan kawan yang
baik dan kawan yang jelek adalah seperti penjual minyak wangi misk dan peniup
ububan (pandai besi). Penjual minyak wangi mungkin akan memberikan anda sebagian
minyak tersebut atau anda membeli sebagiannya, atau mungkin anda akan
mendapatkan bau harum darinya. Sedang peniup ububan (pandai besi) mungkin akan
membakar pakaian anda, atau mungkin anda akan mendapatkan bau tidak sedap
darinya.” (Muttafaq alaih).
Wahai saudariku, Jadilah anda da’iyah ke jalan Allah di
antara keluarga dan saudari-saudari anda yang muslimah lainnya, dengan penuh
bijaksana dan nasehat yang baik.
Allah I berfirman:
“Serulah (manusia) ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan
nasehat yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125).
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka
menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. At Taubah: 71).
Wahai saudariku, Hendaknya para isteri Rasulullah r dan para sahabat menjadi teladan bagi
anda dalam mendidik anak-anak dengan pendidikan Islam agar mereka
menjadi–dengan pertolongan Allah- teladan hidup untuk setiap orang muslim yang
menganjurkan ke jalan Allah dengan ilmu pengetahuan.
Wahai saudariku, Saya mewasiatkan agar anda mempunyai rasa
malu, karena rasa malu termasuk bagian dari iman.
Dari Imran bin Hushain t berkata: Rasulullah r bersabda: “Malu tidak membawa
kecuali kebaikan.” (Muttafaq alaih).
“Malu itu baik semuanya” atau “Malu itu semuanya
baik.” (HR. Muslim).
Dari Abu Said Al-Khudri t berkata: Rasulullah r lebih pemalu dari para gadis dalam pingitannya, jika melihat
sesuatu yang dibencinya kita dapat melihat dari wajah beliau.” (Muttafaq alaih).
Wahai saudariku, Bergembiralah dengan kebaikan yang akan
datang kepada anda dengan izin Allah.
Hayati firman Allah berikut:
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim,
laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang
sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan
yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, Allah telah menjadikan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar.” (Al-Ahzab: 35).
Semoga Allah I menjaga anda dengan penjagaan-Nya,
menumbuhkan anda menjadi tumbuhan yang baik, dan menjadikan anda sebagai puteri
yang shalehah, saudari yang shalehah, ibu yang shalehah, dan memberi anda
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Rabbku Maha dekat, Maha
mengabulkan dan mendengarkan do’a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar